Sabtu, 13 Oktober 2012

Galau Psikotes


Psikotes CPNS sepertinya menjadi sebuah momok menakutkan berikutnya yang dialami oleh mahasiswa dan mahasiswi STAN pasca perkuliahan. Padahal, psikotes yang akan dijalani oleh alumni STAN tidak serumit psikotes yang dialami oleh para pelamar CPNS sesungguhnya. 

Jumat, 12 Oktober 2012

Gonjang-Ganjing Daluwarsa Penagihan PBB


 Sumber gambar : http://www.lpm-projustitia.com/2010_12_01_archive.html

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor 12 tahun 2012 (SE-12/PJ/2012) tentang Pemeliharaan Basis Data Pajak Bumi dan Bangunan dalam Rangka Pemutakhiran Data Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan sepertinya member “warna” tersendiri bagi piutang PBB di Kantor Pelayanan Pajak. Data tunggakan PBB dari sebelum t`hun 2001 sampai dengan tahun 2012 harus diadministrasikan secara rapi agar saat PBB mulai dialihkan ke Dispenda pada tahun 2013 mendatang mampu menampilkan data yang valid dan akurat, tidak ada kontroversi, dan perbedaan persepsi.

Kamis, 11 Oktober 2012

Jangan Takut Bermimpi





Jangan pernah takut untuk bermimpi. Sebuah mimpi tak akan menjadikanmu lupa

diri. Justru dialah yang akan memberimu energi dan motivasi. Jika disinergi dengan

aksi, akan menjadi perbuatan yang fikli. Andai kegagalan dialami berulangkali,

janganlah kemudian berhenti. Lihatlah, sudah berapa jauh langkah yang kau lewati.

Sebentar lagi, pintu berhias batu lapis lazuli diterangi pendaran cahaya pelangi akan

menghiasi. Sabarlah menanti, jangan lepas kendali.

Telah Terpisah Ratusan Abad




Telah terpisah ratusan abad

Sejak tegak di jagat panji-panji syariat

Atas irsyad dan iradat Yang Maha Dahsyat

Mujahadat tuk kalimatusyahadat

Dialah sang pembawa asnad

Senin, 01 Oktober 2012

Kalaza Cinta Pertama

Karya: Rizmy Otlani Novastria

Dia cinta pertamaku….

Kuingat kembali saat dia melantukan larik stanza cinta sambil mengucap kata sayang. Tangannya selalu menggenggam erat saat aku lemah tak berdaya, seolah berusaha berbisik, “Aku selalu ada di sampingmu.”

“Aku kembali,” ucapanku teredam di ruangan penuh ornamen kayu eboni ini.

Dia hanya terdiam memunggungi.

“Aku kembali,” ulangku lebih lantang

Tak ada jawaban. Kulihat kepalanya yang berbalut rajutan ciput hitam hanya sedikit menunduk. Dari balik bahu, kulihat tangannya bergerak-gerak terusik.